Selasa, 21 Mei 2013

Gulai Balak



Bahan: 
-1 kg daging sapi/kambing, potong-potong 
-700 ml santan 
-5 bh bawang merah, iris halus 
-3 siung bawang putih, iris halus 
-1 btr kapulaga 
-½ bh pekak 
-¼ btr biji pala 
-2 btr cengkeh 
-3 sdt cabai giling 
-1 sdm bumbu gulai siap pakai 
-2 sdm minyak goreng 

Haluskan bumbu :
-1 cm jahe 
1 cm kunyit 
-1 cm lengkuas 
-5 bh bawang merah 
-3 siung bawang putih 
-1 sdt garam 

Cara membuat: 
Panaskan minyak goreng. Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum. Masukkan kapulaga, pekak, biji pala, cengkeh, cabai giling dan bumbu gulai. Tumis sampai harum. Masukkan bumbu yang dihaluskan, aduk-aduk sampai harum dan matang. Masukkan potongan daging, aduk-aduk sampai daging berubah warna. Tutup wajan dan kecilkan api, masak sampai air habis. Tuang santan, masak sampai daging empuk. 
Angkat sajikan. Selamat mencoba. Untuk 8 orang


Gulai Kulak Kukut


Resep Gulai Kulak Kukut


Bahan:
-1/4 potong labu parang/labu merah
-potong sebesar dadu 250 gram jamur krikit/kulak kukut(rendam selama 1jam ,tumbuk setengah halus)
-1 papn pete kupas
-belah 2bagian sebutir kelapa(ambil santannya)
-2lembar daun salam
-1 kerat lengkuas(memarkan)

 bumbu yang dihaluskan:
-10 butir kemiri +5butir baang merah + 8buah cabai merah +garam +sedikit gula

Cara Memasak:
Tumis bumbu halus,daun salam dan lengkuas hingga harum,masukkan jamur krikit,pete dan santan,masak sambil diaduk.Terakhir masukkan labu parang,masak hingga matang ,angkat dan sajikan dengan nasi hangat


Sagon Bakar Lampung


Resep Sagon Bakara Lampung:

Bahan-bahan
  • 500 g kelapa, kupas,parut memanjang
  • 150 g tepung ketan
  • 100 g gula pasir
  • 50 g margarin
  • 60 ml air
  • ½ sdt vanili bubuk/pasta
  • ½ sdt garam halus
Cara Membuat
  1. Sangrai tepung ketan selama 10 menit dengan api sedang. Ditempat terpisah, sangrai kelapa hingga kering. Sisihkan.
  2. Campur tepung ketan, kelapa sangrai, gula, garam, margarin, air dan vanili. Aduk rata.
  3. Ambil cetakan kue kering berlubang namun tanpa dasar dengan ketinggian dinding cetakan 5 mm. Masukkan adonan, tekan dan padatkan. Angkat cetakan. Lakukan hingga adonan habis.
  4. Panggang adonan di dalam oven bertemperatur 160oC selama 15-20 menit atau hingga kue matang, kering dan berwarna kuning kecokelatan.
  5. Angkat. Dinginkan.Kemas kue di dalam stoples kedap udara/bok plastik mika


Lapis Legit


Resep Lapis Legit
Bahan :
10 btr telur
250 gr gula pasir
100 gr mentega ( dilelehkan )
1 sdt vanili
tepung terigu 1 sdm
susu bubuk 3 sdm ( bs diganti susu kental manis)

cara membuat :
kocok mentega,gula,vanili hingga setengah mengembang,masukkan tepung terigu,susu dan mentega,aduk hingga rata.Olesi loyang dengan mentega.Tuang satu sendok sayur keloyang,oven dengan api bawah.setelah agak kecoklatan,tuang satu sendok sayur lagi,oven dengan api atas.Tunggu hingga agak kecoklatan dan menggelembung,keluarkan,tekan2,lapisi kembali dengan satu sendok sayur,lakukan sampai adonan habis. 

Seruit Lampung





Seruit adalah makanan khas provinsi LampungIndonesia, yaitu masakan ikan yang digoreng atau dibakar dicampur sambel terasi, tempoyak (olahan durian) atau mangga. Jenis ikan adalah besarnya ikan sungai seperti belide, baung, layis dll, ditambah lalapan. Sedangkan minumannya adalah serbat, terbuat dari jus buah mangga kwini. Di toko-toko makanan dan oleh-oleh, juga terdapat makanan khas yaitu sambel Lampung, lempok (dodol), keripik pisang, kerupuk kemplang, manisan dll.
Seperti masyarakat di banyak daerah di Indonesia, masyarakat Lampung adalah masyarakat yang gemar berkumpul dan bersilaturahmi, baik antar keluarga maupun antartetangga. Mereka berkumpul di acara pernikahan, acara adat, atau acara keagamaan.
Secara kultural, Lampung memiliki dua masyarakat adat, yakni Lampung Sai Batin dan Lampung Pepadun. Keduanya sama-sama memiliki kebiasaan berkumpul. Saat berkumpul, diperlukan makanan yang bisa dinikmati bersama-sama. Makanan tersebut adalah seruit. Namun demikian, kebiasaan makan seruit tidak memliki oleh semua masyarakat adat. Hanya seruit secara turun termurun. Bagi Lampung Pepadun, seruit adalah makanan pokok.
Ada beberapa tahap yang harus dilakukan untuk membuat seruit. Prosesnya, ikan yang sudah disediakan terlebih dahulu dibumbui dengan bumbu yang sudah dihaluskan. Bumbunya berupa bawang putih, garam, kunyit, dan jahe. Setelah itu, ikan pun dibakar selama sepuluh menit. Saat sudah setengah matang, ikan diolesi dengan kecap manis dan campuran bumbu dari bawang putih, garam, dan ketumbar. Sementara, sambal untuk campuran seruit adalah cabai merah, cabai kecil, garam, micin, rampai, dan terasi baker. Bahan sambal ini lalu ditumbuk hingga halus.
Untuk menikmatinya, seruit harus ditambahkan dengan tempoyak, yakni durian yang sudah diawetkan dan dihaluskan. Tak ketinggalan untuk menambahkan beberapa jenis lalapan, seperti daun kemangi timur, terong baker, jengkol, dan daun jambu monyet. Bahan tambahan ini kemudian dicampurkan dan diaduk menjadi satu.
Setelah itu, seruit pun siap dinikmati dengan nasi hangat. Di Lampung, salah satu rumah makan yang menyediakan menu seruit adalah Rumah Makan Rusdi Gendut. Rumah makan ini terletak di Jalan Pangeran Tirtayasa Sukabumi, Bandar Lampung. Lokasinya cukup strategis karena terletak di pinggir jalan utama. Rumah makan milik Rusdi ini adalah rumah makan yang menjual makanan khas Lampung. Ia berdiri pada Januari 2010. Sedari awal, bisnis pria kelahiran 1959 ini memang makanan. Hanya saja, sebelum ini, ia tidak menjual menu khas Lampung.
Karena di Lampung sangat jarang rumah makan yang menjual makanan khas Lampung, ia pun berusaha untuk memulainya. Ia ingin melestarikan tradisi makan seruit. Dan pada saat yang sama, hatinya tergerak melihat betapa maraknya makanan khas Padang, makanan khas Palembang, atau makanan khas Sunda.

Minggu, 19 Mei 2013

Tempoyak


Tempoyak adalah makanan yang berasal dari buah durian yang difermentasi.Tempoyak biasanya dikonsumsi bersama nasi.Temoyak dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan.Rasa dari tempoyak sedikit asam.Tempoyak lebih nikmat jika dicampur dengan sambal,masyarakat Lampung biasanya mencampur tempoyak dengan sambal terasi.Hal ini yang disebut oleh masyarakat Lampung sebagai tradisi nyeruit/seruit.
Cara membuat Tempoyak:
1.Siapkan daging buah durian ,baik durian lokal atau montong(lebih enak durian lokal)
2.Pisahkan daging buah durian dengan bijinya(pilih durian yang sudah sangat matang/berair
3.Masukkan daging buah durian kedalam toples,kemudian beri sedikit garam.
4.Tutup rapat toples agar tak ada bakteri yang masuk
5.Simpan di dalam suhu ruang dan tidak terkena sinar matahari langsung
6.Buka tempoyak setelah 3-5 hari ditutup dalam toples
7.Tempoyak siap diolah 



Segubal


Segubal adalah penganan masyarakat Lampung yang berbahan dasar beras ketan.Proses pembuatannya juga lumayan repot :) .Diawali dengan proses menanak beras ketan hingga matang,Kemudian selagi panas ketan dibentuk bundar2 seperti gambar diatas,dilanjutkan disusun diatas daun pisang kemudian dibungkus.Setelah di ikat kencang,gulungan-gulungan segubal kemudian di kukus/direbus/dibakar.
Segubal biasanya dapat ditemui dalam acara adat Lampung seperti acara pernikahan ,syukuran anak,atau khitanan,dan juga saat Lebaran.Segubal dapat dinikmati langsung,ataupun di makan dengan gulai.Sekarang juga ada beberapa tempat yang menyajikan segubal dimakan dengan Fla.

Namun bila anda berkunjung ke Lampung dan ingin merasakan nikmatnya buak segubal ,kami referensikan anda untuk mengunjungi tempat berikut "Anjung Mios" Restoran ini memiliki Pemandangan sawah padi yang cantik dan gunung yang indah memanjakan anda bersama semilir angin.Lokasinya ada di Sukamarga,Gedong Tataan,Kab Pesawaran.Telp 081279704671/081369516741 

Pindang Ikan



Lampung juga terkenal dengan aneka macam sayur pindangnya.Pindang patin,pindang gurame,pindang kepala ikan manyung dll.Banyak tempat makan diLampung yang menyajikan Sayur Pindang.Sayur pindang dibuat dari ikan segar bercampur bumbu2 kemudian direbus .Lebih nikmat jika dicampur dengan buah nanas.

Resep Pindang Gabus

Bahan:
-500 gr ikan gabus segar, potong-potong 
-3 bh cabai merah, potong-potong 
-2 bh tomat, potong-potong 
-2 btg serai, memarkan 2 cm lengkuas, memarkan 2 lbr daun salam 4 lbr daun jeruk, potong-potong 500 ml air ½ sdm garam ½ sdt merica bubuk 

Haluskan bumbu:
-6 bh bawang merah 
-3 cm kunyit 
-3 siung bawang putih 

Cara membuat: 
Tumis bumbu halus, cabai merah, tomat, serai, lengkuas, daun salam dan daun jeruk hingga harum. Masukkan ikan, aduk hingga berubah warna, tambahkan air, garam dan merica. Setelah matang angkat lalu hidangkan panas-panas dengan nasi hangat. Selamat mencoba. Untuk 4 orang.

Keripik Lampung



Keripik Pisang Coklat



Kolak

Kolak Duren


Seruit Lampung


Kopi Lampung



Kopi Luwak



Senin, 13 Mei 2013

Bakso Sony


Bagi pecinta bakso wajib coba bakso yang satu ini.Dijamin ketagihan dengan rasa dan aroma baksonya yang enak banget.Harga per porsi Bakso sony Rp 10.000.Bisa dijadikan oleh-oleh khas Lampung juga kalu kamu yang dari luar Lampung.Bakso SON HAJI memiliki beberapa anak cabang usaha,untuk alamat salah satu nya beralamat di
 Jl.Wolter Monginsidi-dekat RS Bumi Waras
Jl.Z.A Pagar Alam-dekat Univ. Bandar Lampung
Jl.Raden Intan-Samping Auto 2000
Jl.Cut Nyak Dien-Dekat RM Garuda
Depan Chandra Pasar Bawah





Mie Khodon



Mie Khodon ,Kuliner ajib dan murah meriah di Lampung ,alamat lengkapnya ada di Jalan Ikan Bawal No.23-24 Teluk Betung,Bandar Lampung.Warung Mie Khodon buka setiap hari dari pukul 13:30 sampai jam 18:00.Harganya hemat Rp 13.000 per porsi.

































Kampung Bambu


Tempat kuliner yang satu ini terdapat di Bandar Lampung,lebih tepatnya berada di  Jalan Griya Utama No.57 Way Halim,Tanjung Karang (Telp.0721 70 44 55)..Tempat kuliner ini menyajikan tempat makan yang bernuansa alam,dengan Waktu buka senin-jumat(11:00-22:30) ,sabtu-minggu(10:00-23:00).
Kampoeng Bambu memiliki beberapa menu andalan,diantaranya adalah iga bakar,gurame acar kuning,cumi goreng tepung,sop buntut,ayam kalasan,ayam penyet cabe ijo,dan masih banyak lagi menu-menu lain yang dihidangkan.


http://kampoengbamboe-lampung.com/

Rumah Kayu


Tempat kuliner yang satu ini juga bisa jadi salah satu alternatif kuliner Lampung buat kalian yang wisata ke Lampung,ataupun masyarakat Lampung sendiri.Rumah kayu sekarang juga sudah memiliki cabang di Tangerang.Rumah kayu merupakan tempat kuliner yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Lampung khususnya.Rumah kayu sendiri beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim  No.45 Way Halim-Bandar Lampung (Telp.0721 700666)

Banyak menu yang tersedia di Taman Santap Rumah Kayu ,diantaranya:

Kepiting Jumbo Lada Hitam


Fuyung Hai Kepiting

















Gurame Goreng Indosiar




















Ayam Bakar Madu













http://restorumahkayu.com/index.php?halaman=home

Minggu, 12 Mei 2013

Kuliner Lampung


Kalau Anda ke Bandar Lampung, ibukota Provinsi Lampung, dan mau cari tempat makan, beberapa tempat berikut ini boleh dicoba. Semuanya adalah tempat makan yang banyak dikunjungi. Karena itu, jangan khawatir tentang rasanya dijamin tidak kecewa (kalau kecewa juga, ya mohon maaf ya).
Kalau Anda tidak bermalam di rumah kerabat atau sahabat, kemungkinan besar hotel yang Anda tempati adalah di Enggal. Kalau benar begitu, tempat makan pertama yang paling dekat adalah Cak Umar. Menunya adalah sate kambing. ayam, sop kambing, dan soto ayam. Letaknya di Jalan Radin Intan, berjarak satu ruko dari Apotek Enggal. Tanya saja ke tukang parkir, pasti tahu. Cak Umar membuka cabang di Jalan Gajah Mada, dekat simpang empat/ lampu merah Pasar Tugu.
Di Bandar Lampung ada setidaknya dua penjual sop kambing yang lezat. Selain Cak Umar, ada Mat Raji–kedua-duanya memang orang Madura. Mat Raji buka lapak di Satelit, dekat Stadion Pahoman. Ini tempat awalnya berjualan. Sekarang Mat Raji punya cabang di ruko di Jalan Sudirman, persis di depan Shereen–toko roti paling laku di Bandar Lampung. Saya paling sering makan sop kambing Mat Raji. Selain enak, bau kambingnya tidak terendus sama sekali. Di sini Anda juga bisa pesan sate dan soto ayam. Jangan terlalu malam kalau mau merasakan sop kambing Mat Raji karena biasanya sudah habis. Jam kerja Mat Raji (hanya yang di dekat Stadion Pahoman) setelah pukul 17.00.
Naik sedikit ke atas, mendekati Stadion Pahoman, belok kiri, ada juga penjual sate yang sedap. Sayangnya, tempat ini tidak menyediakan sop kambing. Tapi mereka menjual soto. Tempat ini pun ramai pengunjung.
Salah satu makanan kegemaran warga Bandar Lampung adalah ketoprak. Dengan gampang Anda bisa menemukan pedagang kuliner khas Cirebon itu. Nah, ketoprak paling beken di Bandar Lampung adalah ketoprak Romo. Semula ia berdagang di depan Gelalel di Jalan Sudirman, tapi sekarang bergeser sedikit, hanya bilangan langkah kaki. Buka sore sekitar menjelang pukul 18.00, Anda harus agak sabar menunggu giliran karena pada waktu tertentu–biasanya pada saat jam makan malam–pelanggan Romo tumplek.
Selain ketoprak, warga Balam (akronim Bandar Lampung) senang juga makan nasi uduk. Tak heran, di semua jalan utama Anda bisa melihat tempat makan nasi uduk. Terdapat beberapa lokasi yang bisa Anda datangi. Pedagang uduk paling senior adalah Mat Kribo. Ya, memang rambutnya kribo. Dia pasang tenda di Jalan Kartini, di pasar Tanjungkarang. Kalau menelusuri jalan itu, tenda Mat Kribo ada di kiri Anda. Mat Kribo pernah jadi raja nasi uduk beberapa tahun lalu. Sekarang terlihat masa emasnya sudah lewat, tapi kelezatan uduknya tetap bertahan.
Sejajar dengan tenda Mat Kribo, tapi beberapa meter sebelumnya, berdiri tenda nasi uduk Mang Udin. Ini pedagang uduk seangkatan dengan Mat Kribo dan kedua-duanya dahulu berjualan di ruko. Namun, sewa ruko yang meninggi, memaksa mereka pakai tenda. Begitu pengakuan Mang Udin.
Pengusaha uduk yang rupanya paling maju di Balam adalah Toha. Tempatnya masih di Jalan Kartini, beberapa meter dari Mat Kribo dan di kanan jalan. Dua cabang Toha terletak di Jalan Antasari dan Jalan Diponegoro. Tiga tempat itu ada di ruko.
Satu lagi tempat penggemar uduk meluruk adalah Uduk Dedi. Letaknya di Jalan Pattimura, Telukbetung. Jalan ini sambungan Jalan Diponegoro. Kalau tiga nama pedagang uduk tadi adalah pemain lama, Dedi tergolong orang baru di kancah perudukan Lampung. Konon, meroketnya uduk Dedi karena harganya agak miring. Entahlah, saya tak pernah sempat membanding-bandingkan harga mereka.
Bandar Lampung sebenarnya terdiri atas dua kota, yaitu Tanjung Karang (atau Tanjungkarang) dan Teluk Betung (atau Telukbetung). Dulu memang merupakan dua kota terpisah, tapi sekarang sudah disatukan menjadi Balam.
Nah, di Teluk (begitulah warga Bandar Lampung menyingkat Telukbetung) ada seorang penjual mi. Namanya Khodon. Mi rebus dan mi gorengnya luar biasa nikmatnya. Kalau Anda mampir atau sekadar lewat Bandar Lampung, usahakan singgah ke Pak Khodon. Pokoknya, seperti kata Pak Bondan: Maknyuuuss! Letaknya di dekat Toserba Chandra Teluk. Tanya sembarang orang di mana Chandra Teluk, pasti tahu. Jangan lebih dari pukul 20.00 ya. Paling baik sebelum atau tepat sesudah magrib supaya kebagian.
Dari tiga makanan kegemaran warga Lampung, dua sudah disebutkan. Yang ketiga adalah mie ayam. Warga Balam sering menyebutnya mie pangsit meski yang dimaksud adalah mie ayam tanpa pangsit. Yang paling top adalah Mie Ayam Koga. Letaknya persis seperti namanya, yaitu di Pasar Koga. Kalau Anda dari pasar Tanjungkarang ke arah Unila (Universitas Lampung), lokasinya di kanan Anda.
Karena tempatnya selalu saya lewati kalau ngantor, dulu saya pelanggan tetap Mie Koga. Sekarang tidak lagi. Rasanya memang enak. Hanya saja, Anda yang muslim/ muslimah perlu sedikit waspada karena berdasarkan pengalaman pribadi saya, pedagangnya menjual juga mie babi. Khawatirnya alat masak yang digunakan sama. Sejak itu saya tidak lagi ke sana. Btw, istri saya juga stop makan di Mie Koga, tapi karena tidak tahan mencium bebauan tak enak, yang bikin mual katanya, yang disimpulkannya bau hewan tersebut.
Tempat makan mie ayam paling tua sebenarnya di Jalan Pangkal Pinang, Pasar Karang. Dulu nama juragannya Awie. Entah ke mana Awie sekarang–barangkali sudah wafat. Dulu memang mie ayam Awie paling enak. Sekarang kesan saya, sudah seperti mi untuk orang lapar saja karena seporsinya sampai mbludak, seperti mau tumpah minya dari mangkuk. Masih ada mi ayam yang enak juga dekat Mie Awie, yaitu Mie Simpur. Disebut begitu karena memang lokasinya di Simpur. Ciri khasnya adalah minya diberi toge.
Kalau Anda berada di sekitar Terminal Rajabasa atau Kampus Unila, coba cicipi mi ayam jawanya Mas Yon. Selain mi ayam, Mas Yon menyediakan baso. Lokasinya semula tepat ketika orang masuk ke dua jalur Unila, sebelah kiri. Sejak lahan itu dibangun (Unila sedang mendirikan rumah sakit pendidikan di sana), Mas Yon bergeser ke seberangnya. Warga Unila jadi pelangga utama Mas Yon, tapi banyak juga pegawai dan karyawan yang terlihat makan di situ. Menurut lidah saya, inilah versi mi ayam dorong paling nikmat.
Nah, itulah beberapa lokasi kuliner nikmat lagi murah meriah di Balam.

 http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2011/12/29/tempat-makan-di-bandar-lampung-425830.html